Perbandingan 7 aspek Indodax vs Tokocrypto

Perbandingan 7 aspek Indodax vs Tokocrypto

Tokocrypto adalah pertukaran crypto yang didirikan pada tahun 2017 oleh Pang Xue Kai. Sedangkan Indodax adalah crypto exchange yang didirikan pada tahun 2014 oleh Oscar Darmawan. Sebagai dua platform kripto paling populer, keduanya sering dibandingkan oleh calon pengguna yang ingin membeli aset kripto.

Namun, kedua bursa tersebut tentunya memiliki aspek yang pro dan kontra masing-masing. Biasanya, pemain crypto baru hanya mempertimbangkan aspek biaya transaksi, biaya penarikan, likuiditas dan tampilan antarmuka pengguna (UI). Sedangkan aspek fitur aplikasi, dukungan layanan dan syarat deposit dan withdraw juga harus menjadi aspek penting untuk dipertimbangkan.

Mengetahui semua aspek ini akan memungkinkan Anda untuk memilih pertukaran yang paling sesuai yang memenuhi kebutuhan Anda. Tanpa basa-basi lagi, berikut adalah perbandingan antara Indodax dan Tokocrypto.

1. Likuiditas dan Volume Perdagangan

Semakin besar volume perdagangan, semakin tinggi likuiditasnya. Likuiditas yang tinggi dapat diartikan sebagai kelancaran transaksi di suatu bursa. Berdasarkan hal tersebut, salah satu aspek penting yang bisa Anda jadikan acuan adalah volume trading.

Melihat data yang dikumpulkan di situs coinmarketcap.com, volume perdagangan Indodax vs. Tokocrypto sebagai berikut:

Indodax, yang didominasi oleh perdagangan pasangan IDR, memiliki volume perdagangan IDR 230.750.860.916,49 (680 BTC) per 24 jam pada saat penulisan.
Tokocrypto memiliki volume perdagangan Rp253.018.084.729,98 (746 BTC) per 24 jam dengan lebih banyak pasangan USDT yang diperdagangkan daripada BIDR.
Dari perbandingan di atas, dapat dikatakan bahwa salah satu keunggulan Tokocrypto adalah tingkat likuiditas dengan volume perdagangan terbesar. Salah satu alasan mengapa Tokocrypto lebih baik dalam hal likuiditas dan volume perdagangan adalah kemitraannya dengan salah satu bursa terbesar di dunia.

2. Tampilan UI

Sebagai platform pertukaran, kedua perusahaan ini menawarkan aplikasi yang dibuat khusus untuk memudahkan investor dan pedagang, mulai dari grafik, buku pesanan, indikator, dan sebagainya. Meski cukup identik, tampilan dan nuansa user interface kedua bursa ini tetap memiliki keunikan tersendiri. Berikut perbandingan UI Indodax vs Tokocrypto:

Perubahan harga di Indodax terkadang muncul terlambat dan kurang responsif sehingga menyulitkan pengguna untuk menggunakan limit order. Dilengkapi dengan ruang obrolan bagi pengguna untuk bertukar pikiran.
Tampilan pergerakan harga di Tokocrypto lebih cepat dan responsif, sehingga eksekusi limit order lebih meyakinkan. Tak heran jika tingkat likuiditasnya juga meningkat.
Dalam hal ini, dari aspek UI, Tokocrypto memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan daya tanggap, dibandingkan dengan Indodax.

3. Fitur Layanan dan Aplikasi

Dari segi layanan dan fitur aplikasi, Tokocrypto yang sudah support Binance Cloud pasti lebih lengkap dari Indodax. Namun, ada satu keunggulan Indodax yang tidak dimiliki Tokocrypto. Berikut perbandingan singkat fitur layanan dan aplikasi antara Indodax dan Tokocrypto:

Indodax memiliki lebih dari 210 aset kripto yang bisa langsung ditukarkan dengan Rupiah, hal ini tentunya akan sangat memudahkan Anda untuk membeli Bitcoin dan altcoin lainnya dengan Rupiah.
Tokocrypto menawarkan lebih banyak perdagangan crypto dengan fitur yang lebih lengkap seperti fungsi TKO Lock, tugas harian, konversi saldo kecil ke TKO dan keberadaan Tokoverse, ekosistem blockchain pertama di Indonesia.
Melihat perbandingan di atas, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan Anda, apakah Anda ingin fokus pada trading atau berinvestasi dengan cara yang berbeda.

4. Ketentuan Setoran

Setiap platform tentunya memiliki ketentuan depositnya masing-masing, mulai dari jumlah minimal, serta metode yang digunakan. Berikut ketentuan deposit antara Indodax dan Tokocrypto:

Minimal deposit di Indodax hanya Rp 10.000. dengan kemudahan pembayaran melalui Bank Virtual Account (VA) BCA, Sinarmas, Permata, BNI, Maybank atau Mandiri. Selain itu, Anda juga dapat melakukan deposit melalui Alfamart, Shopeepay, Dana, LinkAja, OVO atau Voucher.
Tokocrypto menetapkan jumlah setoran minimum yang lebih tinggi yaitu Rp 50.000. Sedangkan untuk pilihan metode, Anda bisa melakukan deposit melalui virtual account Bank Mandiri, Bank Permata, Gopay, OVO, Dana dan Shopeepay.
Dari sudut pandang ini, tampaknya deposit Indodax lebih mudah dan lebih kecil daripada Tokocrypto untuk memulai investasi kripto.

5. Biaya transaksi

Biaya transaksi adalah biaya yang dibebankan kepada Anda saat membeli atauitu pesanan dan pesanan pasar. Selain itu, setiap bursa juga memiliki syarat minimal transaksi yang bisa dilakukan. Nah, kedua platform ini memiliki perbedaan biaya dan fasilitas yang minim, namun tetap bisa diterima oleh pengguna setia.

Indodax tidak mengenakan biaya untuk batas pasar sementara pemasar dikenakan biaya 0,3% dengan perdagangan minimum untuk pasangan IDR 10.000 dan 1 USDT untuk pasangan USDT.
Tokocrypto membebankan tarif tetap sebesar 0,1% untuk Market Limit dan Market Taker. Minimum transaksi untuk pair IDR/BIDR adalah IDR 20.000 sedangkan pair USDT adalah USD 10.

Dengan perdagangan minimum yang ditunjukkan oleh kedua platform, Indodax lebih ramah bagi pedagang pemula daripada Tokocrypto. Dengan nilai nominal yang rendah untuk memulai deposit, trader dan investor dengan modal terbatas akan lebih mudah untuk memulai langkahnya. Begitu juga bagi Anda yang masih belajar dan enggan mengeluarkan modal awal yang terlalu besar.

6. Ketentuan dan Biaya Penarikan

Penarikan dana juga perlu mendapat perhatian, karena kegiatan ini bisa sering dilakukan. Biaya Penarikan adalah biaya yang dikenakan kepada pengguna ketika mereka menarik dana, baik dalam bentuk rupiah di rekening bank maupun dalam bentuk aset kripto.Setiap platform memiliki ketentuan minimum dan biaya tertentu ketika pengguna ingin menarik dananya. Ini adalah syarat dan biaya penarikan daya di Indodax vs Tokocrypto.

Indodax menetapkan jumlah penarikan minimum yang lebih kecil mulai dari Rp100.000, namun biaya penarikan di Indodax setelah diperbarui sekarang menjadi Rp25.000 (per transaksi di bawah Rp100 juta) dan Rp100.000 (per transaksi di atas Rp100 juta).

Tokocrypto menetapkan jumlah penarikan minimum Rp 500.000 dengan biaya penarikan dengan nilai nominal yang sama terlepas dari jumlah penarikan (tetap), yaitu Rp 5.500
Dari informasi di atas, terlihat bahwa Tokocrypto menawarkan biaya penarikan yang lebih murah, tetapi jumlah minimum penarikan dengan Indodax jauh lebih rendah.

7. Layanan Pelanggan

Service support atau layanan pelanggan juga menjadi aspek yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Karena kedua platform pertukaran berbasis layanan digital, memiliki layanan pelanggan melalui live chat, email, dan lainnya pasti akan memudahkan Anda nantinya.Baik Indodax dan Tokocrypto memiliki kontak layanan yang jelas. Tidak hanya melalui aplikasi atau chat di website, Anda juga bisa meminta bantuan melalui media sosial seperti Instagram atau grup komunitas pengguna di Telegram.Ya, media sosial khususnya Telegram memang bisa menjadi layanan pendukung tambahan yang juga patut dipertimbangkan.

Dari komunitas ini Anda dapat berbagi dan mengajukan pertanyaan terkait layanan platform dan informasi bermanfaat lainnya. Layanan pelanggan Tokocrypto dan Indodax sangat responsif terhadap keluhan pengguna mulai dari masalah deposit hingga masalah perdagangan.

Setelah Anda mengetahui 7 aspek perbandingan antara Indodax vs Tokocrypto di atas, Anda dapat memutuskan sendiri mana yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda seorang pemula yang belajar trading, Indodax bisa menjadi exchange yang paling cocok dengan minimum deposit terendah. Sedangkan jika ingin mendapatkan fitur terlengkap, Tokocrypto adalah solusi terbaiknya.